Cara Membuat Kolam Lele dari Beton

Saat ingin membuat kolam lele ada berbagai pilihan kolam yang biasa digunakan misalnya kolam tanah, kolam terpal, kolam beton serta dengan menggunakan kolam bioflok. Dan kali ini kita kan membahas bagaimana cara membuat kolam lele dari beton.

Langsung saja simak ulasannya berikut ini mengenai cara membuat kolam lele dari beton.

Cara Membuat Kolam Lele dari Beton untuk Pemula

A. Pembuatan Kolam dari Beton

Kolam beton ini merupakan kolam permanen yang dibuat dengan menggunakan bahan dari semen dan pasir. Bagi para peternak lele banyak yang memilih menggunakan kolam beton dibandingkan dengan memakai kolam terpal ataupun kolam tanah.

Selain karena lebih tahan bocor, kolam beton ini juga mudah untuk membudidayakan ikan lele. Akan tetapi hal ini juga memerlukan budget yang lebih dalam membuat kolam dari beton.

Jika penasaran langsung saja simak penjelasan mengenai persiapan dalam membuat kolam lele dari beton.

Persiapan Pembuatan Kolam

Kolam beton ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan berupa campuran semen, pasir serta kerangka besi. Untuk ukuran kolam ini bisa disesuaikan dengan budget yang kamu inginkan.

Akan tetapi yang harus diperhatikan yaitu saat membuat konstruksi kolam lele beton di bagian dasarnya dibuat dengan bentuk yang agak miring. Terutama dari arah masuknya air menuju arah pengeluaran air.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan saat melakukan pengurasan air kolam serta membersihkan endapan ataupun lumpur.

Selain itu jangan lupa juga untuk membuat kemalir atau parit pada bagian tengah kolam agar saat proses panen nanti menjadi mudah.

Apabila konstrusi beton sudah siap maka selanjutnya diamkan saka selama beberapa hari hingga kering.

Pengeringan Kolam

Dalam proses pembuatan kolam beton ini selanjutnya yaitu proses pengeringan kolam dan harus dipastikan kering sempurna. Apabila kolam sudah kering maka kita juga harus melakukan sterilisasi terlebih dahulu.

Caranya yaitu dengan mengisi air kolam sebanyak separuh dari tinggi kolam. Setelah itu kita masukan beberapa pohon pisang. Dan biarkan saja selama beberapa hari sampai dengan pohon pisang itu mengapung dan membusuk.

Untuk itu diperlukan waktu sekitar 2 minggu sampai batang pohon pisang membusuk. Sebenarnya hal ini bertujuan untuk menghilangkan racun serta sisa zat kimia yang ada didalam konstruksi kolam beton.

Pada kolam beton tersebut langsung saja diisi dengan air dimasukkan bibit ikan lele maka bagi lele hal itu akan terasa panas sehingga tak salah menyebabkan kematian.

Kenapa dimasukkan batang pohon pisang? Hal ini dikarenakan pohon pisang ini mengandung zat yang bisa digunakan untuk menghilangkan racun yang terdapat pada kosntruksi beton baru.

Jadi jika sudah sampai 2 minggu dan kita menjumpai pohon pisang udah membusuk maka angkatlah batang pohon pisang itu dari kolam lele tadi.

Pemupukan Kolam

Jika kolom yang kita bangan tersebut sudah kering dan sudah dibersihkan dengan menggunakan batang pohon pisang yang membusuk maka kamu juga harus menaburi bagian dasarnya dengan pupuk.

Pupuk tersebut biasanya menggunakan pupuk kompos, kotoran kambing ataupun kotoran sapi yang dicampur dengan tanah.

Tujuan dari penaburan pupuk kompos tersebut yaitu untuk menyiapkan rumahnya yang alami yaitu plakton dan ikan kecil.

Pertumbuhan plakton ini akan jadi lebih subur dikarenakan tanah merupakan media utama untuk tempat pertumbuhnya mahkluk hidup. Kemudian ditambah dengan pupuk kompos, maka akan menjadi tumbuhnya plankton lebih subur.

Kemudian untuk fungsinya pemupukan tersebut adalah untuk membunuh bibit penyakit serta meningkatkan nilai pH tanah. Kita tinggal taburkan saja pupuk kompos yang sudah dicampur dengan menggunakan tanah sampai dengan ketinggian 10-15 cm.

Pengisisan Air

Langkah selanjutnya setelah pemupuan pada kolam yaitu dengan pengisian air pada kolam. Isi air setinggi kira-kira 30 cm, setelah itu diamkanterlbeih dahulu selema 3 hari. Selama kolam didiamkan tersebut maka tambahlah ketinggian airnya.

Tinggi air sekitar 90-100 cm, ini juga tergantung dari kelamaan kolam yang dimiliki. Setelah itu biarkan lagi slama 3 harian dengan menambahkan unsur-unsur seperti tanaman enceng gondok. Lalu tiga hari kemudian baru kira sebarkan bibit lele yang kita miliki.

Selain kamu menggunakan beton sebagai kolam, kamu juga bisa memanfaatkan pagar panel precast sebagai tembok keliling kolam lelemu.

B. Cara Ternak Lele Supaya Cepat Besar

Lele banyak disukai sebagai makaan untuk dikonsumsi. Selain banyak mengandung vitamin yang bermanfaat bagi tubuh, lele juga memiliki rasa yang enak.

Jadi tak heran apabila permintaan lele saat ini juga tak pernah sepi. Ini bisa jadi peluang usaha untuk bisnis ternak lele.

Adapun untuk cara beternak ikan lele ini sesungguhnya tak selalu sulit, dan untuk benih ikan lele ini juga mudah sekali untuk dipenuhi.

Nah agar bisanis budidaya lele ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, maka akan kami berikan cara ternak ikan lele supaya bisa menghasilkan dengan cepat baik pemula.

Pembuatan Kolam

Pada saat kamu memutuskan untuk beternak ikan lele ini maka kamu juga harus membuat kolamnya terlebih dahulu. Seperti yang sudah dibahas diatas bahwa kolam ikan lele ini juga bisa dibuat dengan kolam terpal, tanah maupun semen yang ukurannya menjadi lebih besar.

Akan tetapi sebelum kamu menyebarkan bibitnya ke kolam maka kamu juga harus menunggunya terlebih dahulu agar lumut serta fitoplanton terbentuk. Hal ini menjadikan kolam menjadi tak mudah keruh. Suhu yang disarankan yaitu 2’C sampai dengan 28’ C.

Benih yang Berkualitas

Jika kolam yang kamu inginkan sudah dibuat maka langkah berikutnya yaitu dengan membeli benih yang berkulaitas.

Adapun ciri fisik yang terdapat pada benih lele yang unggul diantaranya yaitu :

  • Pada jantan terlihat perut lebih ramping, tulang kepala pipi , warnanya lebih gelap dan kelaminnya berbentuk runcing.

  • Pada betina memiliki perut yang lebih besar dibandingkan dengan punggungya , kepala cembung serta gerakannya lamban dan kelaminnya berbentuk bulat.

Proses Kawin

Agar bisa menghasilkan lele yang berkualitas maka kita juga harus memperhatikan lele yang siap kawin dengan warna kelaminnya. Untuk alat kelamin jantan ini warnanya merah sedangkan untuk lele yang betina berwarna kuning.

Kemudian untuk sel telur yang sudah dibuahi tersebut akan menempel pada sarang dengan jangka waktu 24 jam, setelah itu telur akan menetas. Kemudian akan menjadi anakan lele yang siap untuk dipisahkan.

Pengembangbiakan

Berikutnya kita siapkan terlebih dahulu ember yang sudah diisi dengan air kolam agar bisa menampung benih lele sebelum dipindahkan. Tentunya ini juga penting dilakukan agar nantinya benih lele menjadi tidak stres yang berujung dengan kematian.

Apabila sudah siap maka bisa kita letakkan ember ke dalam kolam di malam atau pagi harinya jika air kolam sudah dikurangi sekitar 10 sampai dengan 20 cm. Setelah itu kita tunggu saja hingga 24 jam agar benih-benih lele tersebut siap beradaptasi dengan kolam.

Pemeliharaan

Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan bagi para peternak lele khususnya pemula yaitu :

  • Pengelolaan air

Jadi kita jangan mengganti air sebelum masa panen tiba. Hal ini dikarenakan agar ketenangan air kolamnya menjadi terjaga saat lele sedang berada di masa pertumbuhan. Kemudian jangan gunakan cara sirkulasi pada saat sedang menguras kolam lele, karena akan mengurangi keasaman pada air kolam.

  • Pemberian makan

Agar beternak lele yang kamu jalankan cepat bertambah besar maka kamu juga harus memperhatikan pemberian makannya. Jangan sampai terlewat untuk memberikan pakan. Pakan ini bisa berupa pallet, keong mas, plankon ataupun cacing.

Untuk jadwal makannya , kita bisa berikan 3 kali sehari antara pukul 7 pagi, 5 sore maupun 10 malam.

Pemisahan Siap Panen

Apabila kita sudah ikuti langkah-langkah diatas dengan benar maka setelah 3 bulan lele sudah siap untuk dipanen. Untuk lele yang sudah siap dipanen tersebut berukuran 5-7 cm atau 9-12 cm.

Pada saat melakukan penyortiran ini lakukanlah dengan hati-hati. Setelah itu bersihkan kembali kolam agar siap dihuni oleh benih lele yang baru.

Tips Budidaya Ikan Lele Hingga Panen

Sebenarnya untuk cara budidaya ikan lele ini tidak lah teralalu sulit. Namun untuk mengurangi kegagalan pada saat panen maka akan kami berikan tips cara budidaya ikan lele yang dimulai dari cara mendapatkan benih hingga panen.

Perhatikan pemilihan benih

  • Tempat membeli

Sebaiknya dalam membeli benih ikan lele di hatcherry yang sudah mendapatkan sertifiasi CPIB serta CBIB. Adapaun kepanjangan dari CPIB itu adalah Cara Pembenihan Ikan yang Baik dan untuk CBIB yaitu cara budidaya ikan yang baik.

Hal ini dimaksudkan agar pada saat membeli benih maka bisa mengurangi penyakit bawaan yang berasal dari benih yang dibeli. Tentunya apabila benih yang dibeli membawa penyakit akan bisa merugikan pembudidya.

  • Perhatikan kondisi fisiologiis lele

Sebaiknya kita juga harus memperhatikan fisik benih ikan lele tersebut. Pilihlah benih ikan lele yang memiliki gerakan lincah, fisik yang sempurna serta tidak terdapat bagian tubuh yang hilang maupun terluka kemudian untuk ukurannya seragam.

Persiapan sarana dan prasarana budidaya

Disini kita harus menyiapkan kolam yang akan dipakai untuk budiaya lele. Disarankan untuk memilih kolam yang bundar karena akan memperbesar ruang gerak ikan lee tersebut.

Kemudian saat membuat ekosistem kolam ikan lele maka kita juga bisa menerapkan sistem biflok. Sistem ini dilakukan dengan cara mengkultur bakteri probiotik pada kolam dengan jangka waktu 14 hari. Jika sudah maka benih ikan lele bisa dimasukkan ke kolam.

Manajemen pembesaran ikan lele

Manajemen disini berarti terdapat didalamnya :

-           manajemen pakan

-           pemeihraan

-           penggantian air

-           kebutuhan oksigen

-           manajemen kualitas air

Pemanenan

  • Mengetahui waktu panen lele

Perlu kita tahu bahwa untuk siklus hidup ikan lele ini sangat singkat yaitu 3 hingga 4 bulan saja. Supaya kita bisa tahu bahwa ikan lele yang kita miliki sudah siap panen atau belum maka bisa melakukan smapling.

Dan untuk ikan lele yang sudah siap panen ini akan berjumlah sekitar 8 sampai dengan 11 ekor setiap kilonya.

  • Langkah pemanenan ikan lele

Langkah awal, lele harus dipuasakan terlebih dahulu selama 24 jam seblum di panen. Hal ini bertujuan agar nantinya ikan bisa bertahan hidup selama prosea pengiriman.

Kemudian kita bisa buang air sampai sisakan ikannya saja. Hal ini bertujuan agar ikan tersebut bisa berkumpul di satu tempat sehingga kita mudah mengambilnya.